INTAIKASUS.COM - Jumat tanggal 12 Agustus 2016, sekira pukul 09.00 Wib, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. R. Budi Winarso melakukan serah terima jabatan Direskrimum Polda Sumut dari pejabat lama Kombes Pol Dono Indarto,SIK kepada pejabat baru Kombes Pol Drs. Nur Fallah,SH yang dilakukan di Aula Tribrata Polda Sumut.
Serah terima dihadiri oleh Wakapoldasu, Irwasda dan pejabat utama, Ketua Bhayangkari, para Kapolres dan para perwira Bintara Tamtama dan PNS Polri.
Pada pelaksanaan serah terima jabatan tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. R. Budi Winarso menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada pejabat yang lama yang selama ini melaksanakan tugas dengan baik di Polda Sumut.
Dan juga Kapolda Sumut mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bhayangkari yang telah mendampingi suaminya untuk segera menyesuaikan diri dilingkungan kerja yang baru.
Kapolda Sumut mengucapkan selamat datang kepada Kombes Pol Drs. Nur Fallah,SH sebagai Dir Reskrimum Polda Sumut yang baru, selamat atas kepercayaan pimpinan kepada saudara dan selamat bertugas di Polda Sumatera Utara. Segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, lakukan inventarisasi dan petakan permasalahan pada Ditreskrimum, terutama tentang penanganan kasus begal dan premanisme yang angkanya cukup tinggi diwilayah Sumatera Utara.
Terkait kasus yang menjadi sorotan publik, seperti kasus yang melibatkan salah satu Politisi partai Demokrat dan Bupati Madina, saya harapkan dapat ditangani secara profesional dan profosional, tingkatkan public trust terhadap kinerja Ditreskrimum Polda Sumut.
Sebagaimana arahan Commander Wish Kapolri di era demokratisasi dan globalisasi ini, publik trust harus terus dibangun, karena apabila Polri tidak dipercaya masyarakat, maka kewenangan Polri akan terus direduksi/restrukturisasi.
Untuk tingkatkan publik trust, maka reformasi kultural harus terus dibangun, profesionalisme dalam penegakan hukum, sinergi CJS dan pengawasan terhadap kinerja anggota dilapangan harus terus ditingkatkan, untuk meminimalisir anggota yang berprilaku koruptif, arogan, menyalahgunakan wewenang, rekayasa / mempermainkan kasus.
Sebelum mengakhiri, sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada Dirreskrimum yang lama dan selamat bertugas kepada Dirreskrimum yang baru, " ungkapnya. (Rina)
