Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Dugaan kasus human trafficking terhadap penampungan tenaga kerja PT Cut Sari Asih, oleh Poldasu dinilai kalah cepat. Soalnya, jajaran Polres Kupang mendahului Polda Sumut dengan melakukan penggerebekan.

Warga di sekitaran Komplek Taman Ubud, Jalan Ekarasmi, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, mendadak heboh. Satu unit rumah berlantai 2, No. 3B digedor oleh Polres Kupang yang dipimpin langsung Kasat Reskrim, AKP Kurniawan Daili, kemarin (19/8/2016) sekitar pukul 15.30 WIB.

Dengan mengendarai Toyota Innova BK 1817 UG warna abu-abu, 6 polisi turun. Namun, rumah tak berpenghuni. Alhasil, pintu terkunci. Warga sekitar, Ganda menceritakan, polisi membuka seluruh pintu-pintu yang ada di rumah tersebut termasuk pintu utama, dibuka dengan menggunakan jasa ahli kunci. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil membuka pintu utama.

Berdasarkan pantauan, ada seorang yang diduga korban kasus dugaan human trafficking, turut dibawa polisi sebagai saksi. Selain itu, Kepling juga menyaksikan. Bahkan, Sekretaris Paguyuban TIROSA, Yandri Laning pun di lokasi penggeledahan.

Polisi langsung merangsek ke dalam rumah penampungan PT Cut Sari Asih. Mereka langsung menggeledah arsip-arsip di rumah tersebut yang berkaitan dengan PT Cut Sari Asih.

Menuju lantai II, pintu kembali terkunci. Menurut Ganda,  petugas juga membongkar kunci pintu kamar yang berada di lantai atas rumah berwarna kuning itu. " polisi juga mencari kwitansi," katanya.

Tim yang dipimpin Kasat Reskrim, keluar dari rumah dengan membawa sejumlah berkas. Awalnya, AKP Kurniawan enggan memberikan tanggapannya.

Namun, awak media yang di lokasi terus mendesaknya. "Penggerebekan ini berkaitan dengan human trafficking," singkat Kurniawan.

Sayang, Kurniawan menolak lebih rinci.. "Nanti akan kita sampaikan kepada rekan-rekan media," sebut dia.

Sementara, Sekjend Paguyuban TIROSA, Yandri Laning menyebut, kepolisian mengambil sejumlah Paspor, KTP dan buku tabungan. Tak hanya itu, nama-nama daftar tenaga kerja juga turut disita oleh polisi. "Saya menduga sudah banyak yang berusaha dihilangkan (berkas)," ucapnya.

Lanjutnya, penggeladan ini diduga berkaitan dengan tenaga kerja Maria yang pernah coba kabur, beberapa waktu lalu. Seorang penyalur bernama Yohannes berdomisili di Kupang, telah diringkus oleh polisi lebih dahulu. Oleh karena itu, diduga pelaku Yohannes juga mengirimkan tenaga kerjanya ke penampungan PT Cut Sari Asih. (Net)

Leave A Reply