Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page
               Ilustrasi

INTAIKASUS.COM - Akibat mencongkel sepeda motor mahasiswa USU, keempat pelaku ini diteriaki maling. Aksi mereka pun membuat mahasiswa yang berada di wilayah lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Medan jadi meradang.

Akibatnya, Seorang pria bernama Handoko alias Koko (17) warga Jalan Sei Batang Serangan no.116A tewas diamuk puluhan mahasiswa, setelah ketangkap hendak mencuri kereta milik mahasiswa Polmed (Politeknik Negeri Medan) di parkiran Biro Rektor Jalan Pintu II USU, Sabtu (6/8/2016) siang.

Informasi dihimpun, peristiwa tersebut bermula saat empat pelaku datang ke parkiran Biro Rektor USU Jalan Pintu II. Setelah keempatnya memastikan situasi aman, salah satu pelaku langsung mencongkel kereta Vario BG 3794 AAL milik Nauvaldio bagas putra, mahasiswa polmed warga Jalan Kesatria no. 2l Lingkungan III Kecamatan Binjai Utara yang parkir disana menggunakan kunci T.

Siang itu, lokasi memang agak sepi karena hari Sabtu, mahasiswa sudah pulang. Tapi sial, baru akan mencongkel, aksi pelaku dipergoki beberapa mahasiswa yang kebetulan melintas. Tak pelak, pelaku sontak kelabakan karena diteriaki maling.

Teriakan yang menghebohkan mahasiswa lain pun langsung mengejar para pelaku. Keempat pelaku pun langsung kabur mendengar teriakan itu. Sayangnya satu pelaku bernama Handoko alias Koko berhasil ditangkap oleh mahasiswa, karena kereta yang dibawanya dihadang mahasiswa saat hendak kabur. Seketika, tanpa dikomandoi pelaku yang mengenakan kaos dan celana jeans itu langsung jadi bulan-bulanan para mahasiswa yang kesal.

Petugas Security yang mendapatkan Informasi itu langsung turun kelokasi dan langsung mengamankan pelaku ke Pos Security. " Pelaku tadi ada empat orang. Hanya satu yang berhasil ditangkap. 3 lagi berhasil kabur, " ujar Sabaruddin security USU. Saat diamankan, kondisi pelaku sudah babak belur dengan kondisi lemah sudah tak sadarkan diri.

Setengah jam berselang, personel Polsek Medan Baru baru tiba di lokasi dan langsung melarikan pelaku ke RSU Bhayangkara Medan untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Sayangnya, setiba di RS Bayangkara, nyawa pelaku tak tertolong, karena terjadi pendarahan hebat dari kepala, kuping dan hidungnya akibat di massa oleh puluhan mahasiswa.

Sementara itu, korban Nauvaldio mengatakan, saat itu dia bersama temannya Zainal baru saja memarkirkan keretanya di parkiran Biro Rektor dan masuk kedalam gedung Biro Rektor. Tak lama setelah masuk, dia mendengar teriakan dari masiswa yang berada diluar gedung. " Aku dengar teriakan maling dari luar, langsung kami lihat. Rupanya keretaku yang dicongkel oleh pelaku, rumah kuncinya sudah rusak. Disitulah pelaku dikejar mahasiswa lainnya, satu dapat yang lain kabur, " kata Nauval.

Sementara itu, Barang bukti yang diamankan berupa 1 unit kereta vario 125 BG 3794 AAL milik korban, 1 Unit Kereta Vario BK 2253 ADW milik pelaku, dan 1 kunci T dengan 6 mata kunci alat pelaku untuk mencongkol rumah kunci kereta, satu rantai besi milik pelaku dan 1 tas sandang loreng milik pelaku.

Terpisah Kapolsek Medan Baru,  Kompol Ronni Bonic yang dikonfirmasi mengatakan "jasat korban sudah dibawa ke RS Bayangkara. Pelaku ini meninggal dunia setelah diamuk massa. Korban (pemilik sepeda motor) juga sudah membuat laporan pengaduan. Saat ini kita masih memeriksa saksi," ungkapnya. (Rn)
Leave A Reply