Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

          Ilustrasi

INTAIKASUS.COM - Dua dari 6 tersangka begal berinisial JAL (17), warga Jalan Krakatau 1 Kelurahan Helvetia, Medan helvetia dan SA (16), warga Jalan Budi Pembangunan,  Kelurahan P Brayan, Medan Barat, Minggu (14/8/2016) dini hari babak-belur diamuk massa di Jalan Suluh, Medan Tembung ketika merampok sepedamotor milik Gaisal Avis (17), warga Jalan Sudirman Desa Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan.

Perampokan itu terjadi, pada Minggu sekira pukul 02.00 WIB, dimana korban yang sebelumnya berkunjung ke rumah temannya, berniat hendak pulang kerumahnya dengan mengendarai sepedamotor Yamaha Vega warna merah BK 6192 ADJ milik korban‬. Ketika melintas di Jalan Suluh, tiba-tiba 6 remaja tanggung yang mengendarai 3 sepedamotor langsung memepet korban.

informasi dilapangan, para begal itu meminta korban untuk menghentikan laju sepedamotornya, sembari mengancam akan ditendang. Gaisal tak menghiraukan ancaman itu dan ia tetap melajukan sepedamotornya. Tiba-tiba seorang tersangka menendang sepedamotor korban hingga oleng, namun tak terjatuh. Korban kemudian tancap gas, namun para tersangka tetap melakukan pengejaran.

Disitu korban mengecoh para tersangka dengan cara berputar-putar di seputaran Jalan Suluh. Korban melihat ada kerumunan warga dan menghampirinya, lalu memberitahukan jika ia dikejar-kejar oleh begal. Tak lama para begal itu melintas di lokasi. Warga melakukan pengejaran, sehingga para begal itu berupaya kabur.

Warga kemudian memungut besi dan langsung memukul dada tersangka J dan S yang saat itu mengendarai sepedamotor Honda CB 150 R warna putih BK 2256 AEM hingga kedua begal itu tersungkur ke jalan.

Sedangkan tersangka begal yang lain berhasil lolos. Massa semakin ramai di lokasi sembari menenteng besi dan kayu broti. Kedua begal itu langsung dihakimi secara membabi buta.

Tak lama petugas Polsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi dan mendapati kedua tersangka terkapar di jalan. Ketika hendak diboyong ke Mako, massa tak mengizinkannya dan tetap menghakimi kedua begal itu.
Sejumlah petugas turut terkena pukulan oleh massa. Tak lama berselah petugas akhirnya dapat memboyong kedua begal itu ke Mako berikut sepedamotor milik tersangka dan milik korban serta Gaisal, guna diproses lebih lanjut.

Seorang personil Reskrim ketika ditanyai mengaku terkejut, sebab kedua begal itu tak mengalami luka sama sekali. Yang ada hanya lembam-lebam kecil saja.

"Kedua begal itu dipukuli dengan menggunakan besi, kayu broti dan batu. Alat-alat yang digunakan massa itu rata-rata patah. Namun massa dan saya sendiri saja kebingungan, sebab tak ada luka sama sekali di tubuh tersangka, dan mereka berdiri seperti biasanya. Yang ada hanya lebam-lebam kecil di tubuh tersangka.

Tadi sejumlah warga di TKP mengatakan jika kedua begal yang berstatus pelajar SMA di satu sekolah swasta di Kota Medan itu diduga memiliki ilmu kebal," ungkap petugas yang tak ingin namanya dipublikasikan.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Z ketika dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya masih mengembangkan kasusnya."Anggota kita saat ini masih mengejar rekan-rekan para tersangka yang berhasil kabur saat kejadian," ujarnya. (Mls)

Leave A Reply