Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Terminal Amplas belum juga aman dari tindakan kriminal. Aksi pencopet modus kusuk kembali terjadi. Meski satu pelaku berhasil ditangkap, namun korban mengalami kerugian uang tunai 4,5 juta, Jumat (22/7) sekira jam 17.00 Wib. Wakiman (27) adalah warga Jalan Karya Jaya,  Kecamatan Namorambe yang menjadi korban.

Di Mapolsek Patumbak korban menjelaskan peristiwa naas yang baru dialaminya itu,  berawal dari dirinya baru pulang dari Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai, dengan menumpangi Bus Netis ke Terminal Amplas.

Aku dari Dolok bang, di Dolok aku mengambil uang 4,5 juta batuan dari Mertua untuk keperluan menyiapkan bangunan rumah aku yang belum selesai, dari Dolok aku naik bus ke Terminal Amplas," ungkap korban kepada wartawan.

Selanjutnya, kata korban. Dari terminal karena beniat pulang ke Jalan Karya Jaya dirinya menyambung angkot 135 Medan Bus. Setelah 30 meter angkot berjalan, saat itulah 3 pelaku yang keseluruhannya pria menyetop angkot yang ditumpangi korban dan naik ke angkot itu. Satu pelaku duduk di depan korban dan dua pelaku lainnya duduk memepet di kiri dan kanan korban.

Tak berapalama berselang, pelaku yang duduk di depan korban mulai bermain aksinya. Seribu rayuanpun dilancarkan ke korban dengan cara berpura - pura menawarkan produk kesehatan.

Saat itulah saya dikasih brosur untuk dibaca. Lalu yang didepan saya berpura - pura menggusuk kaki saya dengan kencang,  sementara pelaku yang di kanan dan kiri saya memepet saya terus bahkan yang di kiri saya membelitkan tangannya ke tangan saya. Karena saya terlena dengan rayuan mereka, saya fokus membaca  brusur," beber korban.

Saat itulah jelas korban, pelaku yang duduk di depan  mengusuk memasukan tangannya ke kantong depan sebelah kiri yang didalamnya ada uang 4,5 juta yang sengaja tidak disimpan korban di dalam dompet. Saat itulah pelaku menarik uang korban sikit demi sedikit.

Saat itu saya tidak sadar. Pas saya sadar saya lihat kantong saya sudah menipis dan saya periksa rupanya tinggal 200 ribu, pelaku yang melihat saya sudah memegang kantong langsung turun," ungkapnya lagi.

Tepat di Jalan SM Raja di depan Loket Makmur korban yang tersadar, langsung lompat dari angkot yang ditumpanginya. Mengejar pelaku yang masuk ke dalam Mobil Rush BK 1420 JG yang sudah stanbay menunggu dipinggir jalan. Karena mendengar jeritan korban, pelaku yang kalang kabut membatalkan menaiki mobil Rush tersebut dan kembali keluar dan kabur menaiki angkot yang lewat.

Naas satu pelaku yang lari ke angkot KPUM dapat dikejar korban bersama warga sekitar. "Jadi satu berhasil kami tangkap yang dibantu warga dan sementara yang dua lagi lari berpencar ntah arah mana aku ngak perhatikan kali," jelas  korban.

Tentu satu pelaku yang tertangkap tersebut sempat menjadi bulan - bulanan warga. Beruntung Petugas Patroli Polsek Patumbak yang datang dengan cepat langsung mengamankan pelaku ke Mapolsek Patumbak beserta mobil Rush sehingga terhindar dari maut.

Di Mapolsek Patumbak,  satu pelaku yang tertangkap sempat berdalih jika dia bukan salah satu pelaku. Namun karena terus dicerca sejumlah pertanyaan yang dijawab berbelit akhirnya petugas menyakini dia adalah komplotan pelaku lainnya. Pada polisi dia mengaku bernama Marudut Hutapea warga Siantar.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ferry Kusnadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Pelaku satu sudah kita amankan beserta barang bukti sebuah mobil Rush dan kita juga telah memeriksa korban. Untuk selanjutnya anggota kita saat ini sedang melakukan pengejaran pada pelaku lainnya",ungkap Ferry. (Deno B)
Leave A Reply