Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page
            Ilustrasi

INTAIKASUS.COM – Konflik yang terjadi antara pihak Mesjid Taqwa dan Hermes Palace kian memanas. Akibatnya seorang anggota Intel Polsek Medan Baru, Aiptu Holoan Sitinjak dianiaya belasan orang saat melakukan pengamanan kericuhan yang terjadi di Mesjid Taqwa Jalan Karya Darma, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (27/7/16).

Dari sejumlah informasi nara sumber menyebutkan, aksi penganiayaan yang dialami korban Aiptu Holoan Sitinjak saat akan mengantisipasi ributnya antara warga Lingkungan II, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia dengan pihak Masjid Taqwa sekira siang.

"Sayangnya saat itu korban melakukan pengamanan dengan berpakaian preman sehingga tidak diketahui warga bahwasanya korban adalah petugas kepolisian dari Polsek Medan Baru", ujar sumber.

Sambung sumber, saat itu korban tengah duduk di warung tak jauh dari Masjid Taqwa. Tiba-tiba puluhan orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor sambil menenteng kayu dan senjata tajam langsung menangkap korban.

Tanpa adanya sebab puluhan OTK itu langsung menyekap sembari membawa korban ke dalam masjid dan menganiaya korban. Ratusan warga sekitar yang melihat terjadi adanya penyekapan dan penganiayaan terhadap korban oleh puluhan OTK langsung beramai-ramai masuk ke dalam masjid membantu korban.

Beruntung korban pun terhindar dari amuk para pelaku namun sudah sempat dipukuli.
Kepala Lingkungan II, Kelana Putra, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian menyebutkan,

"Polisi tadi disekap orang itu bang (otk) didalam mesjid, lalu dipukuli, tapi untung dibantu warga sehingga nyawanya selamat", bebernya. Akibat penganiayaan tersebut korban Aiptu Oloan Simanjuntak mendapat beberapa luka usai dihajar dan disekap yang dilakukan para pelaku.

Menanggapi kasus penganiayaan itu, Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic, yang dikonfirmasi lewat sambungan selulernya, membenarkan korban adalah anggotanya.

"Itu adalah benar anggota intel saya yang sudah dilengkapi dengan sprint untuk memantau situasi perkembangan masalah Hermes. Untuk masalah proses hukum sudah kita serahkan ke Satreskrim Polresta Medan", tandas Ronny, Kamis (28/7/16). (Red)
Leave A Reply