Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

              Ilustrasi
Medan, INTAIKASUS.COM - Disaat sedang menunggu kelahiran bayi, Pelni (32), warga Jalan Pelita I, Lorong Gino, Kecamatan Perjuangan, bukan mendapat kasih sayang oleh suaminya, seperti istri lainnya. Ini malah kebalikannya, korban diniaya suaminya HS, hingga tak tahan dan membuat pengaduan ke Polsek Medan Timur, Selasa (23/2/2016). Pengakuan korban pada petugas SPKT Polsek Medan Timur, selama dua tahun belakangan ini ia kerap disiksa oleh sang suami karena masalah ekonomi.

"Suami ku itu sudah dua tahun belakangan ini berubah bang. Dia (Hendrik) kerap menyiksa ku asal diminta uang dapur," ujarnya.

Diungkapkan Mak Ocah panggil sehari-hari Pelin, selama mengandung anak ketiga suami terus menyiksa dirinya.

"Bagaiman aku enggak kesal bang suami ku itu ngasih uang dapur Rp 100 ribu untuk tiga hari. Nah, saat aku bilang uang itu kurang dia langsung menyiksa ku," ungkapnya yang mengaku sudah memiliki dua anak selama menjalin hubungan mahligai dengan suaminya sejak tahun 2008 silam.

Ibu rumah tangga ini, menuturkan suami harinya bekerja sebagai penarik becak bermotor (pabetor). Namun uang hasil dari menarik becak digunakan untuk minum tuak.

"Suami ku belakangan ini kerap minum tuak bang. Sehingga uang setoran untuk biaya anak-anakku tidak pernah cukup," tutur Pelin sembari berurai air mata.

Disinggung mengenai kenapa tidak bercerai, dijelaskan Pelin, ia tidak ingin berpisah dengan suami karena kondisi anak-anak yang masih kecil.

"Kalau aku cerai dengan suami ku siapa yang biayai anak-anaku itu bang. Anak ku masih kecil-kecil. Nah, dia lah yang menjadi tulang punggung keluarga selama ini," jelasnya.

"Aku kemari hanya ingin mengadu kepada polisi supaya mereka menjumpai suami ku untuk tidak menyiksaku," terang Perlin kembali.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Bernard M, melalui Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Ucox P Nugraha, masih menyelidiki kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut. (Mls)

Leave A Reply